KEEPJUDGEWEBB - Informasi Seputar Berita Ekonomi Seluruh Negara

Loading

Dampak Krisis Ekonomi Terbaru bagi Negara-negara Berkembang

Dampak Krisis Ekonomi Terbaru bagi Negara-negara Berkembang


Dampak Krisis Ekonomi Terbaru bagi Negara-negara Berkembang

Krisis ekonomi yang melanda dunia akibat pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Dampak krisis ekonomi terbaru ini dirasakan dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, hingga kesehatan masyarakat.

Menurut data dari Bank Dunia, ekonomi global diprediksi mengalami kontraksi sebesar 5,2% pada tahun 2020 akibat krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Dampak ini tentu juga dirasakan oleh negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, yang telah mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi sebesar 5,32% pada kuartal II 2020. Hal ini merupakan pertumbuhan ekonomi terendah sejak krisis moneter pada tahun 1998. Dampak krisis ekonomi terbaru ini juga dirasakan dalam sektor ketenagakerjaan, dimana banyak pekerja yang terkena PHK akibat kebijakan lockdown yang diterapkan untuk mengendalikan penyebaran virus.

Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, krisis ekonomi terbaru ini juga berdampak pada sektor keuangan, dimana terjadi penurunan pendapatan perbankan akibat kredit macet yang meningkat. Hal ini juga berdampak pada nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS.

Untuk mengatasi dampak krisis ekonomi terbaru ini, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah, seperti stimulus ekonomi dan program perlindungan sosial untuk masyarakat terdampak. Namun, tantangan yang dihadapi masih besar, terutama dalam mengelola ketidakpastian ekonomi global dan memulihkan pertumbuhan ekonomi.

Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri, Anton Gunawan, negara-negara berkembang perlu melakukan reformasi struktural dalam sistem ekonomi dan keuangan untuk mengurangi dampak krisis ekonomi terbaru. “Kebijakan stimulus hanya bersifat jangka pendek, sementara reformasi struktural akan memberikan dampak yang lebih besar dalam jangka panjang,” ujarnya.

Dengan adanya kerja sama antar negara dan langkah-langkah yang tepat, diharapkan negara-negara berkembang dapat pulih dari dampak krisis ekonomi terbaru ini dan melanjutkan upaya untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.